Panduan Lengkap Persiapan Wawancara Kerja 

Kamu fresh graduate dan belum ada pengalaman sama sekali dalam sesi wawancara kerja? Sebaiknya kamu simak panduan lengkap persiapan wawancara kerja ini saja! 

Dengan panduan lengkap untuk persiapan wawancara kerja ini bisa membantu kamu untuk lebih siap saat sesi wawancara kerja.

Perlu kamu tahu kalau kebanyakan para jobseeker pada gagal di tahap sesi wawancara kerja. 

Tentunya ada banyak faktor mengapa mereka pada gagal di sesi wawancara kerja, salah satunya tidak adanya persiapan untuk interview kerja! 

Nah, biar kamu tidak gugup saat sesi wawancara kerja nantinya,  kamu bisa simak beberapa panduan lengkap untuk persiapan wawancara kerja pada pembahasan selanjutnya. 

Baca Juga : Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional agar Hubungan Lebih Baik

Panduan Lengkap Persiapan Wawancara Kerja Agar Lulus Interview! 

Wawancara merupakan tahapan yang paling ‘menakutkan’ bagi fresh graduate.

Sebenarnya tidak hanya bagi para fresh graduate saja yang menganggap kalau wawancara kerja itu ‘menakutkan’.

Bagi para jobseeker yang berulang kali interview namun sering gagal di tahap tersebut pastinya akan merasa sedikit takut untuk interview kerja. 

Biasanya mereka takut interview karena takut kembali gagal di tahap tersebut. 

Kebanyakan orang tidak sadar penyebab tidak lulusnya mereka di tahap interview disebabkan tidak adanya persiapan yang matang. 

Baca Juga : Cara Efektif Mengelola Waktu di Tempat Kerja

Padahal persiapan untuk interview sangat penting lho untuk dilakukan! Dengan adanya persiapan tidak membuat kamu jadi gugup di depan HR ataupun User yang akan menginterview kamu. 

Nah, biar ada persiapan saat interview nantinya, kamu bisa simak beberapa panduan lengkap persiapan wawancara berikut ini. 

Dijamin dengan panduan ini bisa membantu kamu untuk menghadapi sesi wawancara kerja. 

Selengkapnya simak pembahasan berikut ini! 

1. Cari Tahu Jobdesc yang Dilamar 

Sebagian lowongan pekerjaan jarang ada yang mencantumkan apa saja jobdesc dari kerjaan yang dibuka lowongannya. 

Nah, maka dari itu penting sekali untuk mencari tahu sendiri apa saja jobdesc dari kerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa baca jobdesc yang ada di informasi lowongan pekerjaan atau mencari tahu lewat Google. 

Biasanya sebagian jobseeker menyepelekan hal ini, padahal sebagian HR biasanya akan menguji jobseeker mengenai jobdesc dari pekerjaan yang dilamar. 

2. Cari Tahu Profil Perusahaan 

Tidak hanya mencari tahu jobdesc saja, kamu juga harus cari tahu mengenai profil perusahaan yang kamu lamar. 

Kamu bisa mencari beberapa informasi perusahaan seperti visi dan misinya, latar belakang, maupun budaya kerjanya. 

Untuk mencari tahu profil perusahaannya, maka kamu bisa cari tahu lewat website perusahaan yang kamu lamar.

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu melalui LinkedIn dari orang – orang yang memang bekerja di perusahaan yang kamu lamar.

3. Latihan Wawancara Kerja

Biar kamu tidak bingung mau jawab apa saat interview nantinya, ada baiknya kamu latihan wawancara kerja terlebih dahulu.

Kamu bisa cari beberapa pertanyaan wawancara kerja melalui Google ataupun sosial media lainnya.

Jika beberapa pertanyaan sudah terkumpul, maka kamu bisa memulai latihan wawancara kerja dengan bantuan orang terdekatmu atau berlatih sendiri di depan kaca.

Dengan berlatih wawancara di depan kaca, kamu bisa tahu bagaimana gesturmu saat wawancara. Apakah sudah sopan atau belum, sehingga kamu bisa improve lagi.

Sekarang ini sudah banyak para HR yang membuat konten edukasi seputar wawancara kerja, tentunya hal tersebut sangat membantu para jobseeker yang akan interview.

Baca Juga : Cara Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi Bisnis Anda

4. Cari Tahu yang Interviewer

Masih banyak para jobseeker yang menyepelekan cara yang satu ini, padahal cara ini cukup penting untuk dilakukan.

Kamu bisa mencari tahu seperti apa orang yang akan menginterview kamu. Mungkin kamu bingung, bagaimana caranya mencari tahu siapa orang yang akan menginterview?

Untuk solusinya, kamu bisa mencari tahu melalui LinkedIn! Dari profil LinkedIn interviewer, kamu bisa jadi tahu kualitas seperti apa yang diutamakan atau disukai interviewer.

Jika sudah tahu, kamu bisa mencoba untuk melatih kualitas tersebut agar nantinya saat wawancara kerja dengan interviewer tersebut kamu bisa menonjolkan kualitas tersebut.

5. Memahami Produk atau Jasa 

Sepele tapi cara yang satu ini juga tidak kalah penting untuk mempersiapkan wawancara kerja.

Jika sebelumnya kamu harus cari tahu profil perusahaan, maka untuk tahap selanjutnya kamu harus cari tahu dan memahami produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut.

Pahamilah kekurangan serta kelebihan dari produk atau jasa yang disediakan perusahaan, hal ini dikarenakan para HR pastinya akan menanyakan pendapatmu atau pengetahuanmu soal produk atau jasa dari perusahaan.

Kalau kamu paham mengenai produk atau jasa tersebut, pastinya HR akan tertarik denganmu sehingga berpeluang besar untuk lanjut ke tahap berikutnya.

6. Mempelajari Berbagai Tipe Interview

Selama ini kamu hanya tahu kalau wawancara kerja hanya sekedar tanya jawab saja, kan? Padahal wawancara kerja memiliki berbagai tipe.

Ada berbagai perusahaan yang menggunakan psikotes atau interview behavioral. Biasanya saat sesi interview ada beberapa tahapannya.

Misalnya saja untuk tahap pertama sesi psikotes, setelah itu akan dilanjut sesi wawancara tanya jawab dengan HR. Jika lulus sesi wawancara dengan HR, biasanya akan lanjut ke sesi wawancara dengan User.

Ada juga sesi interview yang mana mengharuskan jobseeker mempraktekkan sebuah tugas, misalnya saja jobseeker melamar lowongan pekerjaan IT. 

Pastinya akan dites terlebih dahulu untuk mengetahui apakah memang benar jobseeker tersebut pandai di bidang IT atau tidak.

7. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan

Walaupun kamu melamar pekerjaan secara online, namun jangan lupakan juga untuk membawa dokumen yang diperlukan saat wawancara kerja nantinya.

Biasanya para HR akan menyuruh membawa beberapa dokumen yang diperlukan, misalnya saja membawa CV.

Selain membawa CV, kamu juga bisa inisiatif untuk membawa fotocopy ijazah, KTP, dan dokumen lainnya.

Baca Juga : Faktor & Penghambat Suatu Usaha Berikut Solusinya

8. Menyiapkan Pakaian untuk Interview

Cara yang satu ini juga masih banyak disepelekan para jobseeker, padahal pakaian yang kamu gunakan bisa membuat HR menilai kamu seperti apa orangnya.

Kamu bisa menggunakan pakaian formal saat wawancara kerja, selain itu jangan lupa juga untuk tampil dengan pakaian yang rapi. Dengan menggunakan pakaian formal yang rapi bisa membuat HR terkesan.

9. Mencari Tahu Lokasi Interview

Jika kamu mendapatkan wawancara kerja secara offline, maka hal pertama yang harus kamu lakukan yaitu mencari tahu dimana lokasi tempat interviewnya.

Hal tersebut dilakukan agar kamu tidak terlambat saat datang interview, perlu kamu ketahui juga dengan terlambatnya kamu saat datang interview bisa mengurangi peluangmu lho!

HR pastinya akan menilai seorang kandidat yang terlambat sebagai orang yang kurang disiplin atau tidak menghargai waktu.

Nah, maka dari itulah kalau bisa kamu harus survey lokasi terlebih dahulu agar tidak kesasar.

10. Membuat Daftar Pertanyaan 

Sebenarnya saat wawancara kerja tidak harus HR yang menanyakan kamu, kamu juga bisa kok bertanya balik ke HR perusaahan.

Kamu bisa membuat daftar beberapa pertanyaan yang ingin kamu sampaikan dengan HR perusahaan. Misalnya saja seperti mengenai jabatan yang kamu lamar, bagaimana budaya perusahaannya, dan lainnya.

Dengan membuat daftar pertanyaan tersebut, HR juga bakalan menilai kamu sebagai kandidat yang memang berminat dengan pekerjaan tersebut.

Baca Juga : Manfaat Digital Marketing untuk Perusahaan


Pelajar Panduan Lengkap Persiapan Wawancara Kerja Agar Lulus Interview!

Itulah beberapa panduan lengkap persiapan wawancara kerja yang perlu kamu ketahui agar kamu bisa berpeluang besar untuk lulus interview.

Selain menggunakan panduan tersebut, kamu juga harus memiliki skill komunikasi yang baik! Dengan skill komunikasi yang baik bisa membuat HR terkesan dengan dirimu.

Maka dari itu mulai sekarang kamu bisa menerapkan beberapa panduan di atas tadi dengan menyeimbangkan skill komunikasimu ya!

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani