Cara Membuat Resume yang Menarik Perhatian Recruiter

Banyak job seeker yang gagal dipanggil recruiter hanya karena tidak tahu bagaimana cara membuat resume. 

Para job seeker menganggap kalau resume sama dengan curriculum vitae (CV), sehingga mereka membuat isi resume mirip dengan curriculum vitae (CV). 

Padahal isi dari resume dan CV jelas berbeda. Hal inilah yang membuat para job seeker ‘gugur’ duluan sebelum mendapatkan panggilan interview. 

Perbedaan Resume dan CV | Sumber : Gamelab.ID

Tentunya hal tersebut sangat disayangkan, kan? Apalagi kalau memiliki pengalaman yang cukup banyak dan sesuai dengan bidang yang dilamar. 

Buat para job seeker yang belum juga mendapatkan panggilan interview, mulai dari sekarang harus merevisi kembali resume yang sudah pernah dibuat ya! 

Baca Juga : Panduan Lengkap Persiapan Wawancara Kerja 

Kamu bisa simak pembahasan artikel kali ini yang akan membahas bagaimana cara membuat resume yang benar sehingga bisa menarik perhatian para recruiter

Membuat resume mudah kok, lebih detailnya simak pembahasan selanjutnya ya! 

Cara Membuat Resume yang Benar : Auto Dipanggil Interview! 

Panggilan interview merupakan sebuah impian bagi para job seeker

Bisa dikatakan panggilan interview merupakan sebuah kemajuan dari tahapan dalam mencari kerja.

Interview Kerja | Sumber : Jcomp/Freepik

Untuk mengetahui beberapa tahapan dalam mencari kerja, berikut ini tahapannya : 

Mencari lowongan pekerjaan sesuai dengan bidang pendidikan terakhir maupun pengalaman 

⬇️

Melamar lowongan pekerjaan melalui via online seperti melalui email maupun aplikasi mencari kerja. Selain via online biasanya perusahaan juga membuka walk interview atau bisa langsung membawa lamaran ke kantor

⬇️

Jika lolos pemberkasan biasanya akan dipanggil interview 

⬇️

Interview dengan HR 

⬇️

Jika HR tertarik dan merasa pengalaman maupun pendidikan terakhir sesuai dengan persyaratan lowongan pekerjaan biasanya HR akan memanggil kamu kembali untuk interview dengan user 

⬇️

Kalau user menilai kamu memenuhi semua kriteria, nantinya HR akan menghubungi kamu lagi untuk mengirim offering letter 

Itulah tahapan dalam melamar pekerjaan, cukup panjang kan tahapannya? 

Maka dari itulah alasannya mengapa panggilan interview merupakan sebuah impian bagi para job seeker.

Namun secara tidak sadar para job seeker telah melakukan kesalahan duluan sebelum ke tahap interview.

Biasanya para job seeker selalu gagal dalam tahapan pemberkasan, ada beberapa alasan mengapa para job seeker gagal dalam tahap tersebut. 

Diantaranya bisa jadi karena bidang yang dilamar tidak sesuai dengan kriteria, dan yang paling terpenting yaitu kesalahan dalam membuat resume!

Ternyata kesalahan dalam membuat resume bisa mempengaruhi peluang untuk dipanggil interview lho.

Jadi buat kamu yang bertanya – tanya, mengapa tidak dipanggil – panggil interview juga bisa jadi karena kesalahan dalam membuat resume. 

Agar tidak mengulangi kesalahan seperti itu lagi, ada beberapa cara membuat resume untuk melamar kerja yang benar dan bisa kamu ikuti caranya.

Tentunya cara ini dijamin bisa buat kamu dipanggil oleh para recruiter.

Pastinya kamu mau kan dipanggil interview? Kalau mau, kamu bisa simak cara membuat resume melamar kerja berikut ini! 

1. Menulis Tempat dan Tanggal

Cara pertama, kamu harus menulis tempat serta tanggal di hari kamu membuat resume tersebut ya. Untuk tata letak tulisan tempat serta tanggalnya ada di bagian kanan atas.

Misalnya seperti : Jakarta, 30 Agustus 2020.

2. Tulis Hal dan Lampiran

Bagian hal dan lampiran ini hampir mirip dengan penulisan pada surat. 

Biasanya untuk hal dan lampiran bisa kamu buat sesuai dengan jumlah berkas yang dilampirkan. Lampiran yang perlu kamu lampirkan biasanya menyesuaikan dengan ketentuan dari lowongan pekerjaannya. 

Pada umumnya dokumen yang perlu dilampirkan yaitu berupa fotocopy ijazah, transkrip nilai, fotocopy KTP, dan lainnya. 

Berikut merupakan data diri saya.

Nama : Dede Putra
Tempat & Tanggal Lahir : Bali, 4 Mei 1990
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Jalan Bebek Hijau No. 10, Bali
Nomor Telepon : 0812345679

3. Membuat Nama Penerima dan Perusahaan yang Dituju 

Penting sekali untuk membuat nama penerima serta perusahaan yang dituju.

Pada umumnya untuk bagian nama penerima diisi nama HR perusahaan (itupun kalau kamu tahu namanya), selain itu isi nama perusahaan dan alamat perusahaannya.

Misalnya seperti :

Yth. HR PT Cahaya Baru
Jalan Naga, Jakarta Selatan

Baca Juga : Cara Efektif Mengelola Waktu di Tempat Kerja

4. Membuat Salam Pembuka

Membuat isi resume penting sekali untuk membuat salam pembuka. Pada umumnya untuk salam pembuka dibuat secara netral dan terlihat profesional.

Kamu bisa menggunakan salam pembuka di isian resume seperti :

“Dengan Hormat,”

5. Membuat Paragraf Pembuka

Setelah tadi sudah membuat salam pembuka, maka dilanjutkan dengan membuat paragraf pembuka.

Isi dari paragraf ini biasanya mengenai dari mana kamu menemukan informasi lowongan pekerjaannya. Selain itu, buatlah tujuan mengapa kamu mengirim resume tersebut.

Kamu bisa mengisi paragraf pembukanya seperti berikut ini :

Dengan resume kerja ini, saya bermaksud untuk melamar pekerjaan khususnya untuk posisi Digital Marketing. Informasi lowongan pekerjaan ini saya dapatkan dari Instagram PT Cahaya Baru pada 22 Agustus 2020.

Baca Juga : Manfaat Digital Marketing untuk Perusahaan

6. Membuat Data Diri 

Penting sekali untuk mencantumkan data dirimu dalam resume. Biasanya data diri yang diperlukan dalam resume yaitu nama lengkap, nomor handphone, sampai pendidikan terakhirmu.

Data diri inilah nantinya yang akan dibaca oleh HR untuk mencocokkan kriteria dari persyaratan lowongan pekerjaan yang dibuka.

Kamu bisa membuat isi data diri seperti berikut ini :

Berikut merupakan data diri saya.

Nama : Dede Putra
Tempat & Tanggal Lahir : Bali, 4 Mei 1990
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Jalan Bebek Hijau No. 10, Bali
Nomor Telepon : 0812345679

7. Cantumkan Keunggulan dari Diri Sendiri

Sayang banget kalau kamu tidak mencantumkan keunggulan diri kamu sendiri, padahal kamu memiliki keunggulan yang sesuai dengan lowongan pekerjaan tersebut.

Terlebih lagi dengan mencantumkan lowongan pekerjaan tersebut berpeluang besar dipanggil interview lho!

Kamu bisa mencontoh isi cantuman keunggulan diri sendiri seperti berikut ini :

Saya memiliki pengalaman di bidang Digital Marketing di salah satu perusahaan agency digital marketing. Selama bekerja di perusahaan tersebut, saya memiliki berbagai pengalaman dalam digital marketing dan selalu mengikuti pelatihan digital marketing untuk meningkatkan skill saya.

8. Cantumkan Daftar Lampiran

Tidak hanya mencantumkan keunggulan saja, kamu juga harus mencantumkan daftar lampiran. Biasanya daftar lampiran ini berisikan berkas yang dijadikan persyaratan untuk melamar pekerjaan.

Dari daftar lampiran inilah para HR bisa melakukan background checking para pelamar kerja.

Berikut ini isian dari mencantumkan daftar lampiran :

Dalam resume ini saya mencantumkan beberapa lampiran yang dibutuhkan :

  • CV dan portofolio terbaru
  • Scan KTP
  • Scan surat pengalaman kerja
  • Scan ijazah
  • Scan transkrip nilai

9. Membuat Paragraf Penutup

 Di setiap paragraf pembuka pastinya harus ada paragraf penutup, begitu juga dengan resume untuk melamar pekerjaan.

Untuk isi dari paragraf penutup cukup tulis saja bahwa seluruh data yang dilampirkan dalam resume sudah benar dan jangan lupa untuk menuliskan ucapan terima kasih.

Berikut ini isi paragraf penutup yang bisa kamu contoh :

Seluruh data yang dilampirkan di atas sudah benar. Jika di kemudian hari data yang dilampirkan terdapat ketidakbenaran, saya siap bertanggung jawab.

Demikianlah resume yang telah saya buat. Atas perhatian Bapak/Ibu HR PT Cahaya Baru, saya ucapkan terima kasih. 

Baca Juga : Cara Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi Bisnis Anda

10. Membuat Salam Penutup

Nah, kalau tadi sudah membuat paragraf penutup dan sudah membuat terimakasih, jangan lupa juga untuk membuat salam penutup.

Kamu bisa membuat salam penutupnya seperti “Hormat saya“, jangan lupa juga untuk menandatangani pada bagian kanan bawah.

Tips Cara Membuat Resume Agar Menarik Recruiter 

Resume Melamar Kerja | Sumber : Kompas Money

Buat kamu yang ingin memperbaiki resume yang sudah pernah dibuat, mungkin kamu bisa simak beberapa tips cara membuat resume berikut ini. 

Tips cara membuat resume yang pertama yaitu kamu harus buat resume yang isinya singkat namun menarik dan mencakup segala hal yang dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu lamar.

Kedua, gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti. Jangan menggunakan bahasa yang rumit dan sulit untuk dimengerti, kalau bisa to the point ya!

Ketiga, yang satu ini selalu dianggap remeh oleh para job seeker, yaitu jangan pernah berbohong saat membuat resume.

Buatlah resume yang jujur sehingga para recruiter akan menilai kamu sebagai orang yang amanah dan jujur, tentunya hal tersebut menjadi nilai plus lho di mata recruiter.

Baca Juga : Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional agar Hubungan Lebih Baik

Keempat, buatlah resume yang sesuai dengan bidang keahlianmu ya.

Jangan sampai kamu melamar pekerjaan Digital Marketing tapi resume yang kamu buat resume untuk melamar pekerjaan General Manager. 

Kelima, terakhir yaitu buatlah resume yang tetap relevan. Misalnya kalau kamu pernah freelance Digital Marketing, maka kamu bisa masukkan pengalaman tersebut ke resume kamu ya. 

Ikuti Cara Membuat Resume Diatas!

Itulah beberapa cara serta tips yang bisa kamu ikuti agar resume yang kamu buat bisa lebih menarik dan berpeluang besar dipanggil recruiter untuk interview.

Yuk, mulai dari sekarang perbaiki dan buatlah resumemu semenarik mungkin agar lebih cepat mendapatkan panggilan interview!

Farah Fadhillah Khairani
Farah Fadhillah Khairani